Membentuk tim yang mampu mengumpulkan poin secara konsisten adalah sesuatu yang semua club perjuangkan tetapi hanya sedikit yang berhasil dalam pencarian mereka. Babak 16 besar diatur saat club-club top Eropa melangkah ke sistem gugur kompetisi paling didambakan di tingkat klub. Liga Champions UEFA memang menuju ke akhir bisnisnya.
Jika masih ragu tentang kemajuan tim unggulan dalam kompetisi musim ini, kamu dapat melihat daftar lengkap klub dengan koefisien tertinggi pada bulan April yang telah kami urutkan. Selamat membaca!
5 Club Teratas dengan Koefisien UEFA Tertinggi dalam Lima Musim Terakhir
1. FC Bayern Munchen (Poin: 138.000)
Bayern Munich menyelesaikan peringkat teratas yang memimpin dari semua club dengan capaian koefisien tertinggi oleh karena itu mereka sangat mendominasi Bundesliga musim ini. Pertahanan gelar Bayern Munchen telah tampak menjadi formalitas bagi mereka untuk melaju menuju mahkota papan atas ke-10 berturut-turut di bawah asuhan pelatih profesional mereka, Julian Nagelsmann.
2. Manchester City (Poin: 134.000)
Meskipun mereka kekurangan trofi Eropa, Manchester City berada di urutan kedua dalam daftar setelah mencapai kesuksesan di bawah Pep Guardiola. Juara bertahan Inggris telah memenangkan tiga dari empat gelar terakhir dan mencapai final Liga Champions musim lalu.
3. Liverpool (Poin: 134.000)
Pada akhirnya, Liverpool mengambil posisi ketiga dibawah Man City setelah menambahkan mahkota Eropa keenam jajaran koleksi mereka pada tahun 2019 lalu dan memenangkan gelar liga pertama mereka dalam 30 tahun ditambah 12 bulan kemudian.
4. Chelsea FC (Poin: 123.000)
The Blues asuhan Thomas Tuchel, Chelsea FC menjalani musim dengan dua babak saat mereka berada di urutan keempat. Setelah menjalankan pertandingan liga yang mengerikan, legenda klub Frank Lampard dipecat pada bulan Februari. Manajer Jerman, Tuchel ditunjuk untuk membawa keberuntungan besar bagi Chelsea ke kejayaan Liga Champions di Porto. Chelsea juga mencapai final piala FA bergengsi.
5. Real Madrid CF (Poin: 122.000)
Los Blancos merupakan tim terakhir yang berhasil masuk 5 besar. Menjadi satu-satunya tim Spanyol yang masuk peringkat club dengan koefisien tertinggi selama lima musim. Mereka mendapatkan peringkat klub UEFA disaat menempati posisi kedua musim lalu di La Liga, kalah dari Atletico Madrid di liga dengan 1 poin. Dan kemudian kalah di semifinal Liga Champions dari pendahulunya, Chelsea FC.
Lanjutan Peringkat Bawah Koefisien UEFA 2021-2022
Setelah pertandingan Eropa selama tiga hari, berikut peringkat lanjutan pencapaian poin koefisien club UEFA yang diperbarui:
- Barcelona : 114.000 poin
- Paris Saint-Germain : 112.000 poin
- Juventus : 107.000 poin
- Atletico Madrid : 105.000 poin
- Manchester United : 104.000 poin
- AS Roma : 98.000 poin
- Sevilla FC : 91.000 poin
- Spurs : 83.000 poin
- RB Leipzig : 83.000) poin
- Ajax : 82.500 poin
- Arsenal : 80.000 poin
- FC Porto : 80.000 poin
- Borussia Dortmund : 78.000 poin
- Villarreal : 77.000 poin
- Olympique Lyon : 75.000 poin
Bagaimana Tempat Liga Champions Ditentukan?
Setiap tahun, UEFA mengocok dek menggunakan peringkat koefisien liga UEFA yang diperbarui. Peringkat ini dihitung setiap tahun berdasarkan performa tim dari setiap liga domestik di Liga Champions dalam sejarah terkini. Daftar peringkat club diatas mencantumkan pencapaian koefisien poin UEFA yang berhasil diraih. Peringkat koefisien individu dalam sektor-sektor tersebut menentukan tahap apa yang akan dimasuki setiap tim. Dalam Liga Champions UEFA kali ini, Inggris terlihat mendominasi peringkat atas dan mensejajarkannya dengan Jerman, Spanyol yang juga melengkapi lima besar, dan masing-masing liga tersebut mendapatkan tempat untuk memperebutkan liga juara.
