Manchester United resmi menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih baru mereka di musim 2022/23. Pelatih kebangsaan Belanda tersebut akan menangani tim Setan Merah dalam tiga (3) musim kedepan dengan opsi perpanjangan satu (1) tahun.
Berdasarkan beberapa sumber, disebutkan bahwa Erik ten Hag akan menerima 9 juta pound dalam semusim, atau sekitar 550 miliar rupiah. Dengan nominal yang cukup tinggi ini, ten Hag masuk ke dalam lima (5) besar pelatih Liga Premier Inggris dengan gaji tertinggi untuk saat ini.
Meskipun gaji ten Hag ke Manchester United sangatlah tinggi, ternyata nominal ini masih kalah jauh jika dibandingkan dengan kemampuan Manchester City untuk membayar Pep Guardiola. Mantan pelatih Barcelona ini dibayar dengan nominal yang sangat fantastis, yakni 19 juta pound per musim, lebih dari 2 kali lipat gaji ten Hag.
Berikut ini adalah daftar gaji pelatih mulai dari yang tertinggi sampai terendah di Liga Premier Inggris:
- Pep Guardiola (Manchester City): 19 juta pounds per tahun
- Jurgen Klopp (Liverpool): 16 juta pounds per tahun
- Antonio Conte (Tottenham): 15 juta pounds per tahun
- Brendan Rodgers (Leicester): 10 juta pounds per tahun
- Erik Ten Hag (Manchester United): 9 juta pounds per tahun
- Mikel Arteta (Arsenal): 8,3 juta pounds per tahun
- Ralf Rangnick (Manchester United): 8 juta pounds per tahun
- Thomas Tuchel (Chelsea): 8 juta pounds per tahun
- Ralph Hasenhuettl (Southampton): 7 juta pounds per tahun
- Frank Lampard (Everton): 6 juta pounds per tahun
- David Moyes (West Ham): 5 juta pounds per tahun
- Steven Gerrard (Aston Villa): 5 juta pounds per tahun
- Roy Hodgson (Watford): 5 juta pounds per tahun
- Patrick Vieira (Crystal Palace): 4.5 juta pounds per tahun
- Eddie Howe (Newcastle United): 3,5 juta pounds per tahun
- Jesse Marsch (Leed United): 3,5 juta pounds per tahun
- Bruno Lage (Wolves): 3 juta pounds per tahun
- Graham Potter (Brighton): 2,5 juta pounds per tahun
- Dean Smith (Norwich City): 2 juta pounds per tahun
- Thomas Frank (Brentford): 1,5 juta pounds per tahun
Siapa itu Erik ten Hag?
Erik ten Hag memulai karirnya sebagai pelatih pada tahun 2012 di klub Go Ahead Eagles. Namanya baru-baru ini terdengar sebagai salah satu calon pelatih sepak bola terbaik di masa depan setelah menjadi manajer di Ajax. Pada Liga Champions 2019, pelatih berusia 51 tahun tersebut berhasil membawa timnya ke semifinal untuk pertama kalinya sejak 1997.
Perjalanan Ajax di Liga Champions tersebut sangatlah luar biasa. Mereka mengalahkan Real Madrid di babak 16 besar dengan skor 4-1 di Santiago Bernabeu dan mengalahkan Juventus di Italia dengan skor 2-1 pada babak berikutnya. Jalan mereka harus terhenti di semifinal setelah kalah dari Tottenham Hotspurs secara dramatis.
Di Ajax sendiri, ten Hag berhasil membawa timnya mendapatkan double winners, dengan memenangkan KNVB Cup serta Eredivisie pada tahun 2019. Di musimnya terakhir bersama Ajax pada tahun 2022, ten Hag kembali mempersembahkan hadiah terindah, juara Eredivisie yang ke 36 kalinya! Karena segudang prestasi inilah, Manchester United tertarik untuk merekrut dirinya.
Filosofi Bermain ten Hag
Bermain menyerang dengan penguasaan bola yang tinggi merupakan ciri khas dari tim yang dilatih oleh Erik ten Hag. Dirinya sendiri mengakui bahwa Pep Guardiola merupakan inspirasi utama baginya untuk melatih tim.
“Saya belajar banyak dari Guardiola”, akui ten Hag pada tahun 2019. “Filosofi yang dia miliki sangat sensasional. Semua yang dia lakukan di Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City dengan strategi menyerang yang atraktif memberikan timnya banyak kemenangan. Sejak kedatangan Pep, sepak bola di Jerman berubah total!”.
“Saya ingin menguasai ball possesion dan menyerang lawan. Semuanya harus berfokus ke penguasaan bola, pola vertikal menyerang, pressing, semua bertahan, dan semua menyerang. Strategi inilah yang saya terapkan di Ajax”.